Kampung Warna-Warni Depok

Panas sinar matahari tidak demikian berasa di kulit saat masuk Jalan Bhakti, RW 10, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Jejeran payung warna-warni yang menggantung di gang jalan itu membuat teduh serta enak dilihat mata. Tidak hanya payung warna-warni, tembok-tembok yang ada didominasi warna hijau.

http://sigithermawan.esy.es/wisata/museum-geologi-bandung/

Diluar itu, terdapat beberapa pot yang ditanami tumbuhan. “Ini agar masyarakat kerasan, ada nilai seninya, teduh , ditambah lagi lihat warna hijau dimana saja,” kata Ady Supratikto, Ketua RW 10, waktu didapati, Kamis (15/3/2018). Menurut Ady, pemasangan payung warna-warni serta penempatan tumbuhan dalam pot bunga mulai dikerjakan awal Maret ini. “Inspirasi awalannya saya pergi ke Malang, lalu cocok pulang kesini kok wilayah sini begini-begini saja, karena itu tercetuslah buat yang warna-warni seperti di Malang,” kata Ady.

http://prediksibola.hol.es/wisata/observatorium-bosscha/

Ady yang disebut pensiunan perusahaan minyak bumi itu awalnya beli sendiri pernak-pernik itu. Saat masyarakat lihat hasilnya, baru mereka urunan untuk mengaplikasikan hiasan warna-warni itu di 12 RT yang berada di RW 10. “Saya keluarkan uang Rp 5 juta buat untuk ini semua, sesudah masyarakat lihat baru urunan untuk ubah uang saya,” sebut Ady. Payung-payung itu akan kelihatan mengembang di hari Minggu saja, yaitu pada jam 08.00 sampai 10.00 WIB. “Minggu saja kami kembangin payungnya, jika hari biasa tidak,” kata Ady.

http://socialbookmark.hol.es/wisata/rumah-mode-bandung/

Fakta tidak meningkatkan payung-payung itu tiap hari ialah supaya payung-payung tidak cepat rusak. Diluar itu, payung-payung ditingkatkan cuma saat diadakannya pasar murah. “Kami ada pasar murah, jadi payung-payung itu mengembangnya cocok Minggu saja,” tutur Ady. Tidak dikit orang yang berswa photo di Jalan Bhakti itu. “Bagus, warna-warni seperti di obyek wisata,” kata Nilam, siswi yang barusan pulang sekolah sekalian berswa photo. Angga masyarakat RT 006 RW 10 menjelaskan, payung-payung itu membuat usaha makanannya jadi ramai konsumen. “Jadi agak banyak yang hadir, semula sepi, saat ini alhamdulillah,” kata Angga. Dia mengharap payung-payung warna-warni sebagai daya tarik itu ditingkatkan tiap hari. Supaya upayanya terus ramai. “Jika dapat tiap hari, tidak hanya hari Minggu saja,” katanya.

READ  Tempat Wisata di Nusa Penida yang Bisa Kamu Kunjungi